MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulsel dan Perum Bulog melakukan penandatanganan MoU terkait pinjam pakai lahan pembangunan lumbung pangan, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 3 Januari 2025. MoU tersebut ditandatangani Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman. Sedangkan dari Perum Bulog, oleh Wakil Direktur Utama Bulog Mayjen TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq.
Prof Zudan menyampaikan, penandatanganan MoU ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian pangan di Sulsel. Bulog memiliki tugas utama stabilisasi pangan, sehingga dalam kerja sama ini Pemprov Sulsel akan memberikan beberapa fasilitas pada Bulog sehingga bisa menampung hasil panen-panen se-Sulsel. Misalnya panen di Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, Toraja Utara, dan Sidrap.
“Dan itu bisa dibuatkan lumbung pangan atau gudang di wilayah Luwu sehingga distribusi ke arah utara itu bisa cepat. Jadi, kita melihat dari sisi strategisnya,” kata Prof Zudan.
Dengan adanya kerjasama ini, lanjut Prof Zudan, pihaknya mendorong agar harga-harga pangan di wilayah utara Sulsel bisa lebih murah, karena suplai barangnya lebih dekat.
“Selama ini kan gudang-gudang Bulog banyak di wilayah selatan, nah ini wilayah utara akan kita siapkan fasilitas Bulog dan menyiapkan lumbung pangan Sulsel di sana untuk menyimpan gabah, beras, jagung, minyak goreng, telur dan lainnya bisa kita siapkan di wilayahnya,” jelasnya.
Terkait kapasitas, Prof Zudan mengaku menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan. “Kita akan kerja sama, kita siapkan lahan tapi Bulog menaruh semua bahan strategis pangan itu disimpan di sana. Kalau Sulsel membutuhkan, distribusinya cepat,” ungkap Prof Zudan.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bulog Mayjen TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq mengatakan, Sulsel adalah salah satu sentra padi nasional selain Jawa. “Kita tahu bahwa Sulsel ini kan bagian dari Indonesia Timur, sehingga kita khususnya Bulog juga merespon dengan membangun beberapa fasilitas. Jadi tidak lagi berada di satu tempat, misalnya di selatan,” jelasnya.
“Kita ikuti usulan dari Pj Gubernur Sulsel bahwa di utara juga sudah mulai banyak padi. Jadi kita akan membangun fasilitas Bulog di utara, sehingga tidak tersentralisasi lagi,” pungkasnya. (*)