PANGKEP, Linisiar.id – Desa terpencil di Kabupaten Pangkep yang mempunyai seribu lebih wajib pilihnya, siap menghantarkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Senayan. Desa terpencil tersebut, tepatnya Desa Bantimurung, di Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep.
Sabaruddin tokoh masyarakat Pangkep menyatakan sikap untuk memenangkan dan menghantarkan SYL ke Senayan.
“Dari jumlah DPT yang ada di Desa Bantimurung sudah All out untuk memenangkan pak Syahrul. Dukungan ini semata-mata tidak ingin melihat pak Syahrul berjuang sendiri,” kata Sabaruddin pada saat SYL melakukan solusi dan dan tatap muka masyarakat, Senin (08/04/2019).
Ia pun menjelaskan dari jumlah wajib pilih di Desa Bantimurung ini sebanyak 1.450 orang. Dan itu lanjutkan kata dia, beberapa caleg DPR RI dapil II Sulsel datang menggoda masyarakat disini, malah ditolak. Karena masyarakat Batimurung menunggu kehadirian pak Syahrul.
“Atas kecintaannya dengan pak Syahrul, beberapa caleg yang ingin berkujung tapi masyarakat menolaknya. Karena Masyarakat disini hanya menginginkan kedatangan pak Syahrul,” ungkapanya.
“Masyarakat disini hanya inginkan caleg jelas kerjanya seperti pak Syahrul yang membuktikan selama dua periode menjabat Gubernur Sulsel. Berkumpulnya masyarakat disini tanpa diundang, dia hadir karena keinginan sendiri,” tambahnya.
Sementara SYL menjelaskan, kehadiriannya maju sebagai caleg DPR RI dapil II Sulsel, bukan untuk mencari sebuah jabatan setelah berakhir masa dua periode gubernur. Tapi katanya, hanya untuk kepetingan warga kecil.
“Kalau hanya sekedar mencari jabatan, saya rasa sudah cukup berjuang selama 25 tahun menjabat mulai dari kepala desa hingga menjadi gubernur dua periode. Tapi keinginan saya masuk sebagai caleg betul-betul murni karena hanya kepetingan rakyat kecil semata,” ungkapnya sambil bertepuk tangan dan sembari berteriak Dont Stop Komandan.
SYL pun berharap, pada 17 April berbondong-bondong ke TPS untuk menentukan nasib negara ini.
“Ingat, sisa tinggal sembilan hari lagi kita ke TPS untuk menentukan nasib negara ini lebih baik. Dan mari memilih pemimpin hanya kepetingan rakyat, bukan hanya kepetingan pribadi,” harapnya.










