JAKARTA, Linisiar.ID – Calon wakil presiden nomor urut dua Sandiaga Salahuddin Uno mengaku hanyut dalam kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet soal penganiayaan.
Ratna mengaku wajahnya lebam akibat sedot lemak di pipi, bukan karena dianiaya.
“Ini pure satu fakta bahwa kita, Pak Prabowo, sahabat-sahabat Pak Prabowo dan saya hanyut dalam satu kebohongan,” kata Sandi, Kamis (4/10).
Bagi Sandi, Ratna adalah sosok yang berintegritas, lantang menyuarakan keganjilan dan ketidakadilan.
Sandi juga merasa kenal baik dengan tabiat Ratna sejak masih berusaha menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Karena itu, dia shock saat Ratna mengaku telah berbohong. “Kemarin itu pupus kepercayaan saya,” ucap Sandi.
Sandi hanyut lantaran membayangkan jika ibunya yang mengalami pemganiayaan. Terlepas dari semua itu, dia bersama Prabowo menegaskan sudah meminta maaf kepada publik. Meski demikian, Sandi mengapresiasi Ratna yang mengaku berbohong. Menurut dia, pengakuan Ratna membuat isu penganiayaan menjadi tidak berlarut-larut. Sandi pun bersyukur karena Ratna tidak mengalami kekerasan seperti yang diucapkan sebelumnya.
Sandi menganggap ada pelajaran yang bisa diambil. Dia meyakini jadi lebih mawas diri hingga pemungutan suara dilaksanakan pada April 2019 mendatang. Sandi mengatakan masih ada enam bulan untuk memperbaiki diri.
“Kalau bisnis itu ya, atau keinginan mencapai kesuksesan itu, biasanya kalau gagal di awal itu lebih baik buat kita,” ucapnya. “Fail early is good karena kita belajar dari mistake kita,” ujarnya.
