MAKASSAR, LINISIAR.ID – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Fajar (Unifa) menggelar kampanye bertajuk “Stop Normalisasi Standar Kecantikan” di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI).
Acara yang dilaksanakan pada Sabtu ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berhenti menormalisasi standar kecantikan yang tidak realistis dan sering kali menekan kesehatan mental serta rasa percaya diri individu.
Dalam kampanye ini, mahasiswa Unifa menggandeng influencer terkenal Makassar, Andijawiah (@andijawiah), untuk menyuarakan pentingnya menerima dan mencintai diri sendiri tanpa harus mengikuti standar kecantikan yang sempit dan tidak mencerminkan keberagaman manusia.
“Kami ingin mendorong setiap individu untuk mencintai, menerima, dan merayakan keunikan diri mereka masing-masing,” ujar Agnes salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Unifa.
“Tekanan sosial akibat standar kecantikan yang tidak realistis bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan rasa percaya diri. Melalui kampanye ini, kami berharap bisa menginspirasi masyarakat untuk menerima keberagaman dan mendukung kecantikan dalam segala bentuknya.”
Kampanye ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengubah persepsi masyarakat tentang kecantikan dan mengurangi tekanan sosial yang sering kali membebani banyak individu.
Dengan partisipasi dari influencer dan masyarakat sekitar, gerakan ini menunjukkan bahwa kecantikan tidak seharusnya dibatasi oleh standar tertentu.
Andijawiah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pesan pentingnya mencintai diri sendiri dan menolak standar kecantikan yang sempit.
“Kita semua unik dan memiliki kecantikan masing-masing. Jangan biarkan standar kecantikan yang tidak realistis mengatur hidup kita. Mari kita rayakan keunikan kita,” ujarnya.
Dengan semangat untuk menciptakan perubahan positif, kampanye “Stop Normalisasi Standar Kecantikan” diharapkan dapat terus bergulir dan menginspirasi lebih banyak orang untuk menerima diri mereka apa adanya. (*)