MAKASSAR, LINISIAR.ID – Proyek strategis Pemerintah Kota Makassar yakni Makassar Goverment Center (MGC) yang merupakan Mall Pelayanan Publik ini rencananya akan mulai beroperasi secara efektif di bulan Januari 2025 mendatang.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan, bahwa saat ini progres pembangunan fisik MGC ini telah hampir mencapai 100 persen. Saat ini masih ada beberapa lantai yang belum dikerjakan.
“Karena saya mau itu MGC di Januari sudah berfungsi. Fisiknya sudah oke, tinggal finishing,” ungkap Danny.
Ia melanjutkan untuk beberapa lantai yang belum selesai, rencananya dianggarkan tahun ini. Tetapi, pengerjaannya akan dikebut di tahun depan. “Tahun depan tapi cepat sekitar tiga bulan,” terang Danny.
Selain itu, dijadwalkan juga MGC akan diresmikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Perkasa Roeslani pada tanggal 12 Desember 2024, mendatang.
“Mudah-mudahan bisa diresmikan pada tanggal itu,” ujar Danny Pomanto.
Lebih lanjut, Danny mengatakan Makassar virtual economy center (Marvec) bakal aktif di Gedung Makassar Goverment Center (MGC).
Saat ini, kata Danny, Marvec telah memasuki tahap tender. Marvec sendiri merupakan pusat big data yang terpantau secara real time dan akan terintegrasi dengan berbagai layanan publik.
Danny melanjutkan Marvec menjadi fasilitas yang diprioritaskan untuk segera beroperasi di Gedung MGC. “Bagus, sudah masuk PTSP. Enjoy semua. Sedikit lagi Marvec juga sudah masuk ke sana (MGC),” beber Danny.
Oleh karena itu, Danny berharap kehadiran MGC dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Makassar.
Diketahui, pembangunan MGC yang berlokasi di Kawasan Taman Macan, Jalan Hasanuddin tahap pertama telah selesai.
Di mana, ada empat lantai yang telah rampung dikerjakan. Yakni, Lantai GF, lantai satu, lantai dua dan lantai tujuh.
MGC merupakan mall pelayanan publik yang akan melayani masyarakat dalam pengurusan perizinan hingga pengurusan data penduduk. Dengan anggaran sebesar Rp200 milyar.
MGC ini nantinya akan menjadi pusat kantor-kantor pelayanan publik. Yakni, kantor Dinas Kesehatan, Dinas Tata Ruang, Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pariwisata, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Gedung MGC memiliki konsep ramah lingkungan. Jika MGC telah rampung, maka akan menjadi gedung pemerintahan pertama yang berkonsep green rooftop.
Pengerjaan proyek gedung MGC menggunakan skema rancang dan bangun (design and build). Di mana, skema tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Hal itu dilakukan karena lahan yang sempit.
“Orang biasa membangun dari lantai satu dulu tapi ini tidak, jadi namanya bisa up and down, dari bawah ke atass atau pun sebaliknya,” tutur Danny. (*)