PINRANG, Linisiar.ID – Lembaga Penelitian, Pegembangan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengadakan pelatihan dan pendampingan pengembangan manajemen teknologi pengelolaan bambu sebagai sumber daya alam alam lokal dan meubel kursi di Kabupaten Pinrang.
Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dosen Unismuh yakni Fatriady MR yang meliputi, pertama, analisis permasalahan mitra usaha yakni kerajinan bambu oleh Bahar Mamma dan usaha meubel kursi Jepara oleh Rudi di Kelurahan Watang Suppa Kabupaten Pinrang.
Kedua, mendampingi kedua mitra melakukan kemitraan dalam produksi inovatif, kerangka kursi bambu dilengkapi bantalan kursi dari gabus dan kapas.
Pengecatannya juga merupakan inovasi baru, dari sebelumnya hanya pernis, sekarang menggunakan cat kursi meubel untuk tampilan yang lebih elegan dan ekonomis.
Ketiga, membantu mitra dalam melengkapi peralatan usaha seperti mesin bor, mesin pompa untuk pengecatan, rehabilitasi tempat usaha dll.
Keempat, memberikan pelatihan dalam manajemen administrasi wirausaha oleh pemateri akademisi dan profesional dan mengadakan workshop usaha kerajinan bambu sebagai sumber alam lokal yang memiliki nilai seni untuk terus dikembangkan.
“Kegiatannya menghadirkan pihak pemerintah kecamatan, mitra usaha, tokoh masyarakat, dan para pemuda Kecamatan Watang Suppa,” ujarnya.
Fatriady mengatakan bahwa kegiatan usaha bambu harus terus berkarya dengan inovasi perabot-perabot rumah tangga lainnya.
Besar harapan pelaksana kegiatan bahwa sebagai wujud pengamalan Pengabdian Masyarakat Pendidikan Tinggi, masih terus mampu meningkatkan ipteks dan menerapkan teknologi dalam peningkatan Kewirausahaan Masyarakat.
“Semoga kegiatan itu nantinya mampu menjawab semua kelemahan dan mengembangkan usaha ini dari Kawasan Timur Indonesia untuk dieksplore lebih jauh sampai kancah internasional,” jelas Dosen Teknik ini.
