Kamu Punya Sakit Maag? Hindari Asupan Berikut Saat Buka Puasa

Ilustrasi Menu Buka Puasa
Bagikan

Linisiar.id – Kesehatan menjadi syarat penting menjalankan puasa Ramadhan. Bagi yang punya sakit maag, kesehatan bisa dijaga dengan memilih asupan yang tepat. Sayangnya lapar mata kerap mengacaukan minat lebih selektif memilih asupan.

“Pada orang yang sebelumnya punya gangguan maag, tidak pilih-pilih makanan berisiko memperberat gangguan yang dialami. Apalagi jika ditambah tidak diobati dengan tepat supaya biasa puasa,” kata akademisi dan praktisi klinis Prof Ari Fahrial Syam.

Bijak memilih makanan juga bermanfaat pada orang yang sehat, karena bisa menekan risiko terjadinya gangguan maag. Berikut asupan yang sebaiknya dihindari saat sahur dan buka supaya sakit maag tidak kambuh.

1. Hindari makanan yang banyak mengandung gas dan terlalu tinggi serat

Jenis asupan tersebut pada sayuran adalah sawi dan kol, sementara pada buah antara lain nangka dan pisang ambon. Makanan berserat tertentu misal kedondong dan buah yang dikeringkan sebaiknya juga dihindari. Untuk contoh minuman yang mengandung gas adalah minuman bersoda.

2. Hindari makanan yang sulit dicerna dan memperlambat pengosongan lambung

Asupan ini dapat meningkatkan peregangan di lambung yang mengakibatkan produksi asam lambung. Contoh asupan ini adlaah makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju. Prof Ari juga menyarankan menghindari asupan yang mengandung cuka, merica, bumbu yang merangsang, dan pedas. Jenis asupan ini langsung merusak dinding lambung.

3. Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan

Konsumsi makanan ini berisiko mengakibatkan asam lambung mudah naik ke kerongkongan akibat lemahnya klep. Contoh asupan ini adalah alkohol, coklat, gorengan, dan makanan tinggi lemak. Prof Ari juga menyarankan menghindari minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung yaitu kopi, sari buah jeruk, dan susu full cream.

4. Hindari sumber karbohidrat tertentu

Beberapa sumber karbohidrat ternyata bisa memicu gangguan maag. Contohnya adalah beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung,ubi singkong,tales, dan dodol. Prof Ari juga mengingatkan tidak makan malam terlalu banyak demi kesehatan. Porsi makan malam saat puasa tetap secukupnya bukan merangkap makan siang yang terlewat karena puasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *