MAKASSAR, Linisiar.id – Otoritas kesehatan Kota Makassar meminta warga mewasapadai penyebaran virus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), menyusul cenderung meningkatnya jumlah penderita.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Makassar, Andi Mariani, mengatakan, selama tahun 2018 lalu kasus DBD sebanyak 256 kasus. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2017 sebanyak 135 kasus.
Sementara sepanjang bulan Januari 2019, sudah 21 orang dinyatakan positif dan 77 lainnya berstatus suspect (terduga) terjangkit virus yang selalu muncul di setiap puncak musim hujan ini.
“Kami mengimbau warga agar waspada, karena statistik mencatat ada peningkatan. Pencegahan bisa kita lakukan dengan beberapa cara,” katanya di Makassar, Rabu (13/2/2019).
Ia menjelaskan, pencegahan bisa dilakukan dengan metode 4M, yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang sampah serta memantau jentik di lingkungan sekitar.
Selain itu langkah antisipatif lainnya, yakni memakai kelambu, menghindari menggantung pakaian, memelihara ikan pemakan jentik, menanam bunga yang tidak disukai nyamuk serta sejumlah cara lain mengusir nyamuk.
Menurutnya, kegiatan fogging atau pengasapan hanya dilakukan apabila ditemukan warga dinyatakan positif terjangkit DBD. Namun fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja sementara jentiknya tidak mati.
“Biasanya, masyarakat minta fogging untuk jaga-jaga. Tapi kita utamakan lingkungan yang memang sudah dinyatakan positif terjangkit,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Makassar, melalui Dinkes telah melaksanakan fogging atau pengasapan untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Pemusatan pelaksanaan fogging yang dipilih adalah Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso, Makassar, Senin (11/2/2019) yang dihadiri Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto.
Fogging tersebut dipusatkan di RW 04 Kelurahan Kampung Buyang, Mariso yang disambut antusias oleh warga setampat. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan pencanangan fogging serentak dalam Wilayah Kota Makassar.
Meskipun masih dalam status aman, Wali Kota tetap mengimbau kepada warga dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama pemerintah berperan aktif dalam mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypti di lingkungan masing-masing.
“Saya sudah mengimbau dan meminta seluruh masyarakat bila melihat genangan-genangan air di rumah maupun lingkungan sekitar agar menaburkan bubuk abate yang telah disiapkan gratis pada setiap Puskesmas,” katanya.