MAKASSAR – Ekonomi Sulsel selama tahun 2024 tumbuh 5,02 persen. Lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 4,51 persen year on year (yoy).
Bank Indonesia (BI) Sulsel menyebutkan perekonomian Sulsel termasuk dalam 10 perekonomian daerah terbesar di Indonesia.
Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan, khusus pada triwulan keempat 2024, laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,18 persen yoy. Meningkat dibanding triwulan 3 yang sebesar 5,08 persen.
“Peningkatan ekonomi Sulsel pada triwulan 4 2024 terutama ditopang oleh Lapangan Usaha (LU) Pertanian dan LU Perdagangan. Kondisi ini seiring peningkatan produksi padi pasca dampak El Nino di tahun sebelumnya, serta momentum penyelenggaraan Pemilu yang mendorong perdagangan,” kata Rizki saat BI Bareng Media di Kantor KPw BI Sulsel, Selasa (11/2/2025).
LU Pertanian menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan keempat 2024 dengan persentase 1,08 persen. Diikuti LU perdagangan yang sebesar 0,81 persen.
Pada tahun ini, BI Sulsel prediksi prospek ekonomi Sulsel tumbuh pada kisaran 4,8 hingga 5,6 persen. “Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi prospek ekonomi Sulsel pada 2025,” ujarnya.
Pertama adalah produksi pertanian yang lebih baik didukung peningkatan alokasi pupuk subsidi Sulsel.
Konsumsi domestik yang tetap kuat ditopang kenaikan UMP 2025 yang lebih tinggi. Serta prospek investasi yang terjaga seiring pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Baru yaitu Peternakan Sapi dan KI Takalar.
Selanjutnya, normalisasi konsumsi pemerintah pasca momentum tahun politik dan arahan efisiensi anggaran tahun 2025. Dan, penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas beras dan jagung guna mendorong serapan Bulog dan mendukung ketahanan pangan. (*)