MAKASSAR, LINISIAR.ID – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggelar Coffee Morning bersama berbagai stakeholder di lingkungan Pelabuhan Makassar. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis pekan lalu ini bertujuan untuk mempererat sinergi dan silaturahmi antarinstansi yang berperan penting dalam operasional pelabuhan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Komandan Lantamal VI Makassar yang diwakili oleh Letkol Laut (P) Agus Tri Ariyanto, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Restu Wijayanto, dan perwakilan dari berbagai kantor seperti KSOP Utama Makassar, Bea Cukai Makassar, serta Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar. Hadir pula ketua asosiasi seperti Ketua DPW ALFI/ILFA Sulselbar, Syaifuddin Syahrudi, dan Ketua DPW APBMI Sulselbar, Muh. Anwar Thaba.
Dalam sambutannya, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menegaskan pentingnya kolaborasi yang solid antara semua pihak dalam mendukung operasional pelabuhan. “Kami yakin bahwa kolaborasi yang erat adalah kunci keberhasilan operasional Pelabuhan Makassar. Melalui Coffee Morning ini, kami berharap sinergi yang terjalin dapat menghadapi tantangan bersama demi pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Coffee Morning ini juga diisi dengan diskusi terbuka di mana para peserta saling bertukar pandangan mengenai isu strategis. Diskusi mencakup topik peningkatan layanan, efisiensi operasional, serta upaya menjadikan Pelabuhan Makassar sebagai pusat logistik terkemuka di Indonesia Timur.
Abdul Azis menambahkan bahwa Pelabuhan Makassar merupakan salah satu pintu utama arus logistik nasional, sehingga koordinasi antarinstansi sangat penting. “Sinergi yang solid akan memastikan operasional berjalan optimal dan pelayanan kepada pengguna jasa pelabuhan semakin baik,” katanya.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi agenda rutin untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama antara instansi terkait, serta sebagai sarana membangun silaturahmi yang lebih hangat. Pelindo Regional 4 mengapresiasi kontribusi semua pihak dalam mewujudkan pelabuhan yang lebih andal, efisien, dan berdaya saing tinggi. (*)