Daerah  

Peletakan Batu Pertama Kantor Pengadilan Agama Belopa, Bupati Luwu: Sudah 10 Tahun Kami Tunggu

Bagikan

LUWU, Linisiar.id – Bupati Kabupaten Luwu Dr H Basmin Mattayang bersama ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar dan beberapa kepala OPD Kabupaten Luwu meletakkan batu pertama pembangunan gedung Pengadilan Agama Belopa Kelas II.

Kegiatan tersebut berlangsung di lokasi pembangunan Kantor Agama Belopa, Kabupaten Luwu, Senin (06/09/2021).

Ketua Pengadilan Agama Belopa, Lia Yuliasih, S.Ag dalam laporannya menyampaikan bahwa Pengadilan Agama Belopa resmi melayani masyarakat para pencari keadilan pada bulan November tahun 2018, dengan kantor saat ini menempati Aula Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu.

“Adapun kebutuhan masyarakat Luwu atas layanan Pengadilan Agama, dari tahun ke tahun trendnya semakin meningkat dan semakin bervariasi,” katanya.

“Pada tahun 2018 kami menerima perkara sejumlah 118, tahun 2019 sejumlah 835 perkara, tahun 2020 sejumlah 778 perkara, dan tahun 20201 sampai hari ini ada di angka 592 perkara,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Luwu Dr. H. Basmin Mattayang, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hadir di tempat ini dalam acara yang mulia yaitu peletakan batu pertama pembangunan gedung Pengadilan Agama Belopa.

“Alhamdulillah, kehadiran kantor pengadilan agama ini oleh Pemerintah Kabupaten Luwu, itu jujur kita telah menunggu sekitar 10 tahun lamanya. Alhamdulillah hari ini telah terwujud,” kata bupati.

“Kebanggaan dan kesyukuran bagi Pemerintah Kabupaten Luwu sebagai wujud dan implementasi dari otonomi daerah pendekatan pelayanan publik,” ucapnya.

Kemudian Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Dr. Drs. H. Abu Huraerah, S.H., M.H dalam sambutannya menyampaikan aspirasi dan selamat atas pembangunan gedung Pengadilan Agama Belopa.

“Jika terbangun gedung pengadilan agama yang indah, seperti yang dikatakan pak bupati tadi, kami harap juga personilnya juga harus indah, aparaturnya juga sangat indah,” kata Abu Huraerah.

“Pembangunan itu bukan saja substansi peraturan perundang-undangannya tetapi juga strukturnya, kelembagaannya dan personilnya, disamping budaya masyarakatnya itu harus dibarengi,” ucapnya.

Ikut hadir Ketua Pengadilan Agama Belopa, Ketua DPRD Kabupaten Luwu, serta beberapa OPD Kabupaten Luwu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *