Heboh, Dandanan Jamaah Haji Wanita Mendadak Blink-blink Seperti Pesta Perkawinan

Jamaah haji kloter 14 UPG saat masih berada di atas pesawat menuju Makassar.
Bagikan

MAKASSAR, Linisiar.ID – Aliyah Ummu Hafizh, salah satu jemaah haji Kloter 14 UPG asal Sulawesi Selatan tercengang melihat penumpang pesawat Garuda yang berubah seperti acara pesta perkawinan ala-ala Bugis-Makassar.

Sebelum take off dari Jedaah, Aliyah menyaksikan semua penumpang Pesawat Garuda dengan nomor Penerbangan GIA 1307 ini mengenakan pakaian hijab yang rapi dan tertutup rapat.

“Setelah mengudara kurang lebih sekitar 5 jam lamanya tiba-tiba penumpang jamaah wanita jadi heboh seketika padahal kru pesawat belum mengabarkan kalo pesawat akan landing beberapa jam ke depan…” tulis Aliyah di akun facebooknya, Sabtu, 8 September 2018.

Dia menulis, bahwa jamaah yang tadinya berangkat dengan hijab rapi dan tertutup rapat tiba-tiba berubah jadi suasana bak di pesta bahkan melebihi. “Baju bertaburan blink-blink dan warna warni dilengkapi dandanan menor plus ‘talili’ (penutup kepala khas jamaah haji bugis makassar) dilengkapi jubah laksana batman yg berkilauan pula, ” tulis Aliyah.

Setelah menyaksikan perilaku sebagian jamaah haji perempuan di atas pesawat ini, Aliyah jadi yakin dengan cerita-cerita selama ini beredar tentang kebiasaan jamaah setelah pulang berhaji. “Saya yang selama ini hanya mendengar cerita dari beberapa jamaah yang telah pulang dari berhaji akhirnya menyaksikan langsung kebenaran cerita tersebut, “

Wanita asal Pangkep ini melanjutkan ceritanya, bahwa dirinya secara tidak sengaja mendengar percakapan kru pesawat yang berkewarganegaraan asing dengan pramugari asal Indonesia.

“Dalam percakapannya dalam Bahasa Inggris saya sdikit bisa menangkap bahwa bule tersebut menanyakan kenapa mereka tiba-tiba berganti pakaian seperti itu? Lantas si pramugari menjawab kalau itu adalah bentuk celebrasi ketika orang Makassar pulang dari menunaikan ibadah haji. Tak lupa pramugari tersebut menjelaskan bahwa itu bukan bagian dari ajaran Islam dan mengatakan “if moslem syarii fashion like this… Sambil menunjuk ke arah saya…”

“Setelah kru pria tsb berlalu saya bertanya ke si mba’ Pramugari, “mba’ selama bertugas sebagai pramugari pesawat untuk jamaah haji apa di daerah lain juga sperti ini ya? “ga’ mba”, hanya yang dari Makassar aja… Kadang saya jadi sedih mba’, merasa gagal mendampingi kok yang seharusnya menyempurnakan pakaian kok malah seperti itu, padahal perjuangan untuk ibadah haji kan berat mba’? Seandainya saya bukan dalam keadaan bertugas pakaian saya ini pun belum menutup dengan sempurna mba’.. Ini ujung dagu sy, ujung lengan saya masih kebuka mba’… Suara si mba’ pramugari kedengaran bergetar dan hampir meneteskan air mata, ” kisahnya lagi.

Postingan akun bernama Aliyah Ummu Hafizh ini pun viral di media sosial Facebook sejak di posting pertama kali, Sabtu. Dia akhir catatannya, sepertinya Aliyah akan melanjutkan ceritanya dan tak lupa memberi hash tag (tanda pagar) #kisahdipojokpesawatgaruda.

Pesawat yang mengangkut 452 orang jemaah haji Kloter 14 UPG asal dari Kabupaten Sorong, Manokwari Papua Barat dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ini take off dari jeddah pada tanggal 6 September 2018 pukul 05.30 waktu setempat.

Penerbangan ini tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Pukul 21.45 Wita atau ditempuh waktu sekitar 11 jam dari Saudi Arabia.

Hingga Minggu, sekira pukul 10.00 Wita, postingan telah dibagikan sebanyak 3000 lebih, 600 komentar lebih dan 1700 reaksi.

Komentar para netizen pun beragam, baik yang mendukung atau pun kontra soal kebiasaan warga Sulawesi Selatan umumnya bila pulang dari berhaji.

“Perlu pencerahan bagi jamaah haji bugis makassar agar budaya pakaian setelah berhaji kembali ke sunnah, budayakan syariat Islam jangan memasukkan budaya kedalam Islam.. Sebaiknya dilakukan saat manasik haji.. 😁 😁, ” tulis akun bernama Iwan Sain

“Mabrur tdkx hax Allah SWT yg tau wlwpun ditutupi pakaian syar’i tdk ada yg tau bagaimana pada saat Dy brbicara bisa sj disitu ada kesombongan..cara berpakaian tdk menjamin Anda mabrur… Mnurutku Sebisa mungkin lebih baik Qt tdk usah ngurusi urusan orang itu Krn ad Allah SWT yg akan mengurusi itu😉 sj, ” tulis Rahmayanti Thyen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *