MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggandeng Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) untuk memperkuat langkah internasionalisasi guna meningkatkan daya saing global.
Kerja sama ini ditandai dengan kuliah tamu bertema Penguatan Internasionalisasi untuk Daya Saing Global yang berlangsung di Ruang Rapat Senat, Lantai 17 Gedung Iqra, Unismuh Makassar.
Kuliah tamu ini menghadirkan panelis utama, Assoc. Prof. Nadeeya ‘Ayn Umaisara, bersama timnya, Nur Faraheen Binti Abdul Rahman, Dr. Nur Zaireena Binti Zainal, dan Dr. Natharatul Ayeshah Binti Zulkifli.
Dalam pemaparannya, Dr. Nadeeya menekankan bahwa kolaborasi lintas perguruan tinggi menjadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di tingkat global.
“Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat membuka peluang baru dalam pertukaran ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Dr. Nadeeya.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abd Rakhim Nanda, menegaskan komitmen Unismuh untuk terus memperluas jejaring internasional demi mencapai target menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan di Asia.
“Unismuh berfokus pada peningkatan daya saing global, termasuk mempersiapkan diri masuk ke dalam pemeringkatan The Times Higher Education (THE) Asia sebagai langkah awal sebelum menuju peringkat dunia,” katanya.
Saat ini, Unismuh Makassar membina 57 program studi, yang meliputi 37 program S1, 11 program S2, tiga program S3, tiga program D3, dan tiga program profesi.
Dengan status sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) terbaik di Kawasan Timur Indonesia, Unismuh optimis mampu memperkuat posisinya dalam persaingan global.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pimpinan Unismuh, termasuk Wakil Rektor I Dr. Burhanuddin, Wakil Rektor IV Dr. KH Mawardi Pewangi, serta para dekan dari berbagai fakultas.
Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif internasionalisasi yang sedang dijalankan.
Melalui kolaborasi ini, Unismuh berharap mampu meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas jejaring global, dan mendorong reputasi institusi menuju standar internasional. (*)