MAKASSAR, LINISIAR.ID — Universitas Fajar (Unifa) kembali memperluas akses pendidikan tinggi melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Salah satu peserta program, Mansur, yang menjabat sebagai Kanit Patwal Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara, berhasil menyelesaikan ujian skripsi di Program Studi Ilmu Komunikasi.
Mansur menilai Program RPL Unifa sebagai terobosan penting yang memberikan manfaat nyata, khususnya bagi aparat kepolisian.
“Program RPL di Prodi Komunikasi Unifa merupakan langkah maju yang memberikan manfaat besar bagi aparat kepolisian. Tugas kami menuntut kemampuan komunikasi yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan, meredam konflik, dan menghadirkan pelayanan publik yang humanis,” ujarnya.
Melalui program tersebut, Mansur mengaku merasakan peningkatan kapasitas diri, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan berkomunikasi. Peningkatan itu, kata dia, berdampak langsung pada kualitas pelayanan kepada masyarakat serta memperkuat peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Selain manfaat praktis dalam tugas kepolisian, program RPL juga menjadi jalan bagi Mansur untuk meraih kualifikasi akademis yang lebih tinggi. Ia menilai pencapaian ini bukan hanya prestasi pribadi, melainkan juga modal penting bagi pengembangan karier dan peningkatan citra institusi kepolisian di mata publik.
Lebih lanjut, Mansur menekankan bahwa Unifa melaksanakan Program RPL dengan mekanisme yang profesional. Proses seleksi dilakukan secara ketat dengan pengawasan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kualitas lulusan yang berintegritas dan berdaya saing.
“Bagi saya, Program RPL Komunikasi Unifa bukan sekadar jalur akademis, tetapi sarana transformasi diri untuk melahirkan polisi yang lebih cerdas, komunikatif, dan siap menghadapi dinamika masyarakat modern,” tambahnya.
Kaprodi Ilmu Komunikasi Unifa, Soraya Firdausy, S.I.Kom., M.I.Kom., turut memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Kami sangat bangga dengan semangat belajar Pak Mansur. Beliau membuktikan bahwa kesibukan kerja bukan alasan untuk berhenti menuntut ilmu. Semoga pencapaiannya menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan profesional lainnya,” ujarnya.
Keberhasilan Mansur semakin menegaskan komitmen Universitas Fajar dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan inklusif dan inovatif berbasis pengalaman kerja.